Thursday, December 15, 2011

Makalah Pendidikan Keluarbiasaan

Mata Kuliah : Pendidikan Luar Biasa



HAKIKAT KELUARBIASAAN
&
HAKIKAT PELAYANAN BAGI
ANAK LUAR BIASA (ALB)
 
 
BAB I
PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan Luar Biasa mengalami perkembangan sangat pesat dalam beberapa dasa warsa terakhir. Perkembangan terjadi dalam berbagai aspek, termasuk definisi dan peristilahan, kriteria seleksi, sistem layanan, pembelajaran, asesmen, dan juga pada tehnologi adaptif, sarana dan prasarana penunjang bagi anak berkebutuhan khusus. Dalam hal definisi dan peristilahan, cakupan anak berkebutuhan khusus (ABK) terlihat semakin luas, dari yang semula hanya meliputi anak – anak penyandang kelainan yang mencolok dan secara signifikan jauh berbeda dari anak-anak normal, menjadi semua anak yang memang memerlukan layanan khusus untuk dapat mengikuti pembelajaran bersama teman sebayanya. Dalam hal sistem penempatan, berbagai alternatif semakin tersedia, dari lingkungan yang sepenuhnya segregatif (paling terbatas / terikat) sampai yang sepenuhnya inklusif. Dalam hal asesmen, tuntutan layanan asesmen yang komprehensif, kontinu dan tidak diskriminatif semakin tinggi. Demikian juga, berbagai teknologi semakin tersedia yang dapat dimanfaatkan oleh ABK. Berbagai perkembangan tersebut tidak terlepas dari perkembangan eksternal, seperti jaminan memperoleh hak pendidikan bagi setiap anak dan perkembangan ilmu dan teknologi.
Perkembangan pesat tersebut di atas berpengaruh terhadap strategi pengelolaan kurikulum / materi pembelajaran dan proses pembelajaran. Kebijakan standarisasi semua aspek pendidikan menuntut kurikulum yang standar bagi sekolah, termasuk bagi peserta didik berkebutuhan khusus. Sebaliknya, kecenderungan peningkatan perhatian atas perbedaan individu peserta didik lebih menuntut kurikulum fleksibel dan individual. Pembelajaran yang semula berfokus pada guru semakin bergeser ke arah learner centered learning, yang memungkinkan peserta didik memanfaatkan berbagai sumber belajar dengan pergeseran peran guru ke arah sebagai fasilitator belajar. Perubahan dan perkembangan ini perlu difahami oleh semua pihak yang terlibat dalam pendidikan dan pembelajaran, baik dalam konteks pendidikan umum/regular maupun dalam konteks pendidikan khusus.


B. RUMUSAN MASALAH
Dari latarbelakang yang terbentuk penulis merumuskan masalah yaitu :
a. Apa definisi, jenis, penyebab dan dampak keluarbiasaan ?
b. Pelayanan seperti apa yang akan diberikan kepada penyandang keluarbiasaan?
c. Apa kebutuhan dan kewajiban bagi penyandang keluarbiasaan ?
d. Apa definisi pelayanan dan makna dari pelayanan bagi penyandang keluarbiasaan?
e. Bagaimana sejarahnya perkembangan layanan anak luar biasa ?






















BAB II
PEMBAHASAN



I.  HAKIKAT KELUARBIASAAN

A. Definisi Keluarbiasaan 
Keluarbiasaan merupakan kata benda yang berasal dari kata sifat luar biasa, yang dapat disejajarkan dengan kata exceptional dalam bahasa Inggris. Secara harfiah keluarbiasaan berarti menggambarkan sesuatu yang luar biasa, dapat berupa sesuatu yang sangat positif atau sebaliknya yang negatif. Anak yang luar biasa adalah anak yang mempunyai sesuatu yang luar biasa yang secara signifikan membedakannya dengan anak-anak seusia pada umumnya. Keluarbiasaan itu dapat berada di atas  rata-rata anak normal, dapat pula berada di bawah rata-rata anak normal. Pada anak luar biasa, kekurangan atau kelebihan atau yang sering disebut penyimpangan tersebut, menunjukkan perbedaan yang sangat jelas dengan anak-anak normal pada umumnya. Selanjutnya, keluarbiasaan atau penyimpangan tersebut berpengaruh terhadap layanan pendidikan agar anak dapat mengembangkan potensinya secara optimal.

B. Jenis-Jenis Keluarbiasaan
Kategori keluarbiasaan berdasarkan jenis penyimpangan, menurut Mulyono Abdulrachman (2000), kategorinya sebagai berikut :
1.    Kelompok yang mengalami penyimpangan dalam bidang intelektual, terdiri dari anak yang luar biasa cerdas (intellectually superior) dan anak yang tingkat kecerdasannya rendah atau yang disebut tunagrahita.
2.    Kelompok yang mengalami penyimpangan atau keluarbiasaan yang terjadi karena hambatan sensoris atau indera, terdiri dari anak tunanetra dan tunarungu.
3.    Kelompok anak yang mendapat kesulitan belajar dan gangguan komunikasi.
4.    Kelompok anak yang mengalami penyimpangan perilaku, yang terdiri dari anak tunalaras, dan penyandang gangguan emosi.
5.    Kelompok anak yang mempunyai keluarbiasaan/ penyimpangan ganda atau berat dan sering disebut tunaganda.

Kategori keluarbiasaan dilihat dari arah penyimpangan yaitu :
1.    Keluarbiasaan yang berada di atas normal, yaitu kondisi seseorang yang melebihi batas normal dalam bidang kemampuan. Anak yang mempunyai kelebihan ini disebut anak berbakat atau gifted and talented person.
2.    Keluarbiasan yang berada di bawah normal, yaitu tunanetra, tunarungu, tunadaksa, gangguan komunikasi, tunagrahita, tunalaras, berkesulitan belajar, dan tunaganda.

C. Penyebab Terjadinya Keluarbiasaan
Berdasarkan waktu terjadinya penyebab kelurbiasaan dapat dibagi menjadi tiga kategori seperti berikut.
a.       Penyebab Prenatal, yaitu penyebab yang terjadi pada saat anak masih dalam kandungan. Pada saat ini mungkin sang ibu terserang virus, mengalami trauma, atau salah minum obat.
b.      Penyebab Perinatal, yaitu penyebab yang terjadi pada saat proses kelahiran, seperti terjadinya benturan atau infeksi ketika melahirkan, proses kelahiran dengan penyedotan, atau pemberian oksigen yang terlalu lama bagi anak premature
c.       Penyebab Postnatal, yaitu penyebab yang muncul setelah kelahiran, misalnya kecelakaan, jatuh atau kena penyakit tertentu.


D. Dampak Keluarbiasaan
Dampak keluarbiasaan sangat bervariasi, baik bagi anak, keluarga/orang tua, maupun masyarakat.
a.  Dampak Keluarbiasaan Bagi Anak ALB
Keluarbiasaan di atas normal dapat berdampak positif maupun negatif bagai anak. Mereka akan merasa bangga dengan keluarbiasaan yang dimilikinya, tetapi keluarbiasaan tersebut akan menjadi masalah kalau menyebabkan ia sombong dan merasa superior. Anak berbakat juga akan menghadapi masalah apabila ia terpaksa hidup diantara orang dewasa, sementara ia masih merasa sebagai anak-anak. Sebaliknya, bagi anak yang mempunyai keluarbiasaan di bawah normal, pada umumnya akan terhambat perkembangannya, kecuali jika ia mendapat pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan. Dampak spesifik juga dapat terjadi terhadap anak luar biasa, misalnya penderita tunarungu akan mendapat hambatan dalam berkomunikasi, anak tunanetra mendapat hambatan dalam mobilitas, anak tunagrahita akan mendapat hambatan dalam banyak hal. Tingkat keluarbiasaan juga menghasilkan dampak yang berbeda bagi anak. Anak yang menderita keluarbiasaan yang bersifat ringan mungkin masih mampu menolong diri sendiri. Makin parah tingkat keluarbiasaan, dampaknya bagi anak juga semakin parah.

b.  Dampak Keluarbiasaan bagi Keluarga
Dampak keluarbiasaan anak bagi keluarga bervariasi. Ada orang tua yang merasa terpukul, pasrah menerima keadaan dan ada pula yang acuh terhadap keluarbiasaan tersebut. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi reaksi/sikap keluarga terhadap keluarbiasaan antara lain : tingkat pendidikan, latar belakang budaya, status sosial ekonomi keluarga, dan juga jenis dan tingkat keluarbiasaan.

c.  Dampak Keluarbiasaan bagi Masyarakat
Sikap masyarakat terhadap keluarbiasaan mungkin juga akan bervariasi, tergantung dari dari latar belakang budaya dan tingkat pendidikan. Ada masyarakat yang bersimpati , ada yang acuh tak acuh, mungkin juga bersikap antipati.

E. Kebutuhan serta Hak dan Kewajiban Penyandang Keluarbiasaan
1.  Kebutuhan Penyandang Keluarbiasaan
Secara umum tidak terdapat perbedaan kebutuhan antara anak normal dengan anak luar biasa. Namun karena keluarbiasaannya itu ada kebutuhan-kebutuhan spesifik yang lebih dibutuhkan oleh anak luar biasa. Kebutuhan-kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan fisik/ kesehatan, kebutuhan sosial/emosional, dan kebutuhan pendidikan.

a.  Kebutuhan fisik/kesehatan
Kebutuhan fisik bagi penyandang keluarbiasaan akan terkait erat dengan jenis keluarbiasaannya. Bagi penyandang tunadaksa yang menggunakan kursi roda, akan membutuhkan sarana khusus untuk masuk ke gedung-gedung dengan jalan miring, sebagai pengganti tangga. Penyandang tunanetra perlu tongkat dan penyandang tunarungu mungkin memerlukan alat alat bantu dengar.
Berbagai layanan khusus di bidang kesehatan diperlukan bagi para penyandang keluarbiasaan. Layanan tersebut antara lain : physical therapy dan occupational therapy, yang keduanya berkaitan erat dengan keterampilan gerak (motor skills), dan speech theraphy atau bina wicara bagi para tunarungu. Para ahli yang terlibat dalam menangani kesehatan para penyandang keluarbiasaan terdiri dari dokter umum, dokter gigi, ahli physical theraphy dan ahli occupational theraphy, ahli gizi, ahli bedah tulang, ahli THT, dokter spesialis mata dan perawat.

b.  Kebutuhan sosial/emosional
Karena keluarbiasaan yang disandangnya, kebutuhan yang diperlukan kadang-kadang sulit dipenuhi. Berbagai kondisi/ keterampilan seperti mencari teman, memasuki masa remaja, mencari kerja, perkawinan, kehidupan seksual, dan membesarkan anak merupakan kondisi yang menimbulkan masalah bagi penyandang keluarbiasaan. Oleh karena itu bantuan para pekerja sosial , para psikolog, dan ahli bimbingan juga dibutuhkan oleh para keluarga.

c.  Kebutuhan Pendidikan
Jenis pendidikan yang diperlukan sangat terkait dengan keluar-biasaan yang disandangnya. Secara khusus, penyandang tunarungu memerlukan bina persepsi bunyi yang diberikan oleh speech therapist, tunanetra memerlukan bimbingan khusus dalam mobilitas dan huruf Braille, dan tunagrahita memerlukan bimbingan keterampilan hidup.

2.  Hak Keluarbiasaan
Tidak ada perbedaan hak antara penyandang keluarbiasaan dibandingkan dengan anak normal, terutama dalam bidang pendidikan. Dalam pasal 31 UUD 45 disebutkan bahwa semua warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Ketentuan dalam pasal tersebut diatur lebih lanjut pada pasal 6 dan pasal 8 UU No.2/Tahun 1989, dalam Bab III, yang berbunyi:
Pasal 6
Setiap warga negara berhak atas kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengikuti pendidikan agar memperoleh pengetahuan , kemampuan dan keterampilan yang sekurang-kurangnya setara dengan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan tamatan pendidikan dasar.
Pasal 8
1.    Warga negara yang memiliki kelainan fisik dan/atau mental berhak memperoleh pendidikan luar biasa.
2.    Warga negara yang memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa berhak memperoleh perhatian khusus.

Dari dua pasal tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa anak luar biasa berhak atas pendidikan sampai tamatan SMP.
Pendidikan anak luar biasa disamping dijamin oleh UUD 45, secara internasional juga tercantum dalam Deklarasi Umum Hak-Hak Kemanusiaan 1948 (The 1948 Universal Declaration of Human Right) yang diperbaharui pada Konferensi Dunia tentang Pendidikan Untuk Semua (Educational For All). Konferensi tersebut juga menyepakati suatu kerangka kerja untuk Pendidikan Anak Luar Biasa yang dapat dijadikan pegangan bagi setiap negara dalam penyelenggaraan Pendidikan Luar Biasa.

Dalam kerangka kerja tersebut disebutkan bahwa :
a.    Setiap anak mempunyai hak yang fundamental untuk mendapatkan pendidikan, dan harus diberi kesempatan untuk mencapai dan memelihara tahap belajar yang dapat diterimanya;
b.    Setiap anak punya karakteristik, minat, kemampuan, dan kebutuhan yang unik;
c.    Sistem pendidikan harus dirancang dan program pendidikan diimplementasikan dengan mempertimbangkan perbedaan yang besar dalam karakteristik dan kebutuhan anak;
d.   Mereka yang mempunyai kebutuhan belajar khusus (anak luar biasa) harus mempunyai akses ke sekolah biasa yang seyogyanya menerima mereka dalam suasana pendidikan yang berfokus pada anak sehingga mampu memenuhi kebutuhan mereka, serta
e.    Sekolah biasa dengan orientasi inklusif (terpadu) ini merupakan sarana paling efektif untuk melawan sikap deskriminatif, menciptakan masyarakat yang mau menerima kedatangan anak luar biasa, membangun masyarakat yang utuh terpadu dan mencapai pendidikan untuk semua, dan lebih-lebih lagi sekolah biasa dapat menyediakan pendidikan yang efektif bagi mayoritas anak-anak serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas biaya bagi seluruh sistem pendidikan.
II. HAKIKAT PELAYANAN BAGI ANAK LUAR BIASA
A. Definisi Pelayanan
Menurut Kamus Bahasa Indonesia, pelayanan memiliki tiga makna, (1) perihal atau cara melayani; (2) usaha melayani kebutuhan orang lain dengan memperoleh imbalan (uang); (3) kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli barang atau jasa.

B. Makna dan Jenis Pelayanan bagi Anak Luar Biasa
Bagi penyandang keluarbiasaan, layanan mempunyai makna yang cukup besar karena memang mereka memerlukan pelayanan ekstra, yang berbeda dari layanan yang diberikan kepada orang-orang yang tidak menyandang keluarbiasaan.
Sesuai dengan kebutuhan para penyandang keluarbiasaan ada jenis pelayanan dapat dibedakan menjadi 3 kategori yaitu :
1.      Layanan yang berkaitan dengan bidang kesehatan dan fisik, seperti kebutuhan yang berkaitan dengan koordinasi gerakan anggota tubuh dan berbagai jenis gangguan kesehatan.
2.      Layanan yang berkaitan dengan kebutuhan emosional sosial seperti kebutuhan yang berkaitan dengan konsep diri, penyesuaian diri terhadap lingkungan.
3.      Layanan yang berkaitan dengan kebutuhan pendidikan yang merupakan kebutuhan terbesar para penyandang keluarbiasaan.

Ketiga jenis pelayanan di atas tentu sangat bermakna bagi ALB karena tanpa tersedianya layanan tersebut, para ALB kemungkinan besar tidak akan mampu mengembangkan potensinya secara optimal. Oleh karena itu pelayanan bagi ALB merupakan kebutuhan dasar yang seyogyanya disediakan oleh negara dan masyarakat.

C. Sejarah Perkembangan Layanan Pendidikan Luar Biasa (PLB)
Keberadaan para penyandang keluarbiasaan ditandai sejak zaman purba yang masih primitif, sampai zaman yang paling mutakhir, yang ditandai dengan kecanggihan teknologi. Pada awalnya, perlakuan terhadap para penyandang keluarbiasaan sangat menyedihkan. Karena pengaruh mistik dan berbagai kepercayaan, para penyandang keluarbiasaan dikucilkan, bahkan ada yang dimusnahkan ketika masih bayi. Layanan terhadap penyandang keluarbiasaan dapat ditelusuri mulai abad ke-16, ketika di Spanyol seorang anak tuna rungu sejak lahir berhasil dididik. Di Amerika layanan ini baru mulai pada tahun 1817, dan di Indonesia dapat ditelusuri mulai tahun 1901.
Penyediaan layanan bagi ALB di Indonesia tidak semaju di negara lain. Namun, perhatian masyarakat dan pemerintah makin lama makin besar, sehingga berbagai sekolah untuk ALB mulai didirikan. Perkembangan yang menggembirakan dari jumlah sekolah dan jumlah siswa merupakan pertanda meningkatnya pelayanan bagi ALB. Meskipun peran swasta sangat besar dalam penyediaan layanan bagi ALB, namun perhatian pemerintah juga terus meningkat. Menjelang tahun 90-an. perhatian juga ditujukan untuk membantu ALB yang ada di sekolah biasa. Perhatian ini terwujud dalam berbagai penelitian tentang keberadaan ALB dan berbagai program pelatihan untuk membantu ALB yang berada di sekolah biasa. khususnya para penyandang kesulitan belajar.

D. Berbagai Bentuk dan Jenis Layanan bagi Anak Luar Biasa (ALB)
Dalam PLB dikenal dua bentuk layanan yang sampai kini masih menimbulkan silang pendapat, yaitu layanan terpisah (segregasi) dan layanan terpadu (integrasi). Layanan segregasi mendidik ALB secara terpisah dari anak norrnal, sedangkan layanan integrasi mendidik ALB di sekolah biasa bersama anak normal. Kedua bentuk layanan ini mempunyai kekuatan dan kelemahan masing-masing. Di antara layanan integrasi dan segregasi penuh dapat dikem-bangkan berbagai jenis layanan dengan tingkat segregasi dan integrasi yang bervariasi. Dalam kondisi tertentu, integrasi dapat berupa integrasi fisik, integrasi sosial, dan integrasi yang paling kompleks yaitu integrasi dalam pembelajaran.
Model atau jenis pelayanan yang dapat disediakan bagi ALB adalah: (1) sekolah biasa. (2) sekolah biasa dengan guru konsultan, (3) sekolah biasa dengan guru kunjung (4) sekolah biasa dengan ruang sumber (5) model kelas khusus. (6) model sekolah khusus, dan (7) model panti asuhan/rehabilitasi.
Pendekatan kolaboratif dalam pelayanan ALB berasumsi bahwa layanan terhadap ALB akan menjadi lebih efektif jika dilakukan oleh satu tim yang berasal dari berbagai bidang keahlian, yang bekerja sama dalam memenuhi kebutuhan ALB. Dalam menangani ALB yang ada di sekolah biasa, guru dapat berkolaborasi dengan teman sejawat, kepala sekolah, dan orang tua siswa.



BAB III
PENUTUP


Keluarbiasaan merupakan kata benda yang berasal dari kata sifat luar biasa, yang dapat disejajarkan dengan kata exceptional dalam bahasa Inggris. Secara harfiah keluarbiasaan berarti menggambarkan sesuatu yang luar biasa, dapat berupa sesuatu yang sangat positif atau sebaliknya yang negatif. Anak yang luar biasa adalah anak yang mempunyai sesuatu yang luar biasa yang secara signifikan membedakannya dengan anak-anak seusia pada umumnya. Keluarbiasaan itu dapat berada di atas  rata-rata anak normal, dapat pula berada di bawah rata-rata anak normal. Pada anak luar biasa, kekurangan atau kelebihan atau yang sering disebut penyimpangan tersebut, menunjukkan perbedaan yang sangat jelas dengan anak-anak normal pada umumnya. Selanjutnya, keluarbiasaan atau penyimpangan tersebut berpengaruh terhadap layanan pendidikan agar anak dapat mengembangkan potensinya secara optimal.

Penyediaan layanan bagi ALB di Indonesia tidak semaju di negara lain. Namun, perhatian masyarakat dan pemerintah makin lama makin besar, sehingga berbagai sekolah untuk ALB mulai didirikan. Perkembangan yang menggembirakan dari jumlah sekolah dan jumlah siswa merupakan pertanda meningkatnya pelayanan bagi ALB. Meskipun peran swasta sangat besar dalam penyediaan layanan bagi ALB, namun perhatian pemerintah juga terus meningkat. Menjelang tahun 90-an. perhatian juga ditujukan untuk membantu ALB yang ada di sekolah biasa. Perhatian ini terwujud dalam berbagai penelitian tentang keberadaan ALB dan berbagai program pelatihan untuk membantu ALB yang berada di sekolah biasa. khususnya para penyandang kesulitan belajar.






DAFTAR PUSTAKA



Wardani, dkk. 2011. Pengantar Pendidikan Luar Biasa. Jakarta : Universitas terbuka.





 

Wednesday, December 14, 2011

Kumpulan Game Untuk HP China

Punya ponsel buatan china tapi miskin game? Tenang sob, saya sudah menyediakan link unduh untuk game-game keluaran untuk tipe ponsel china. Ada sekitar 30 game yang bisa sobat download secara cuma-cuma alias gratis. Saya sendiri belum mencoba gamenya. Kalo sobat tertarik ingin memainkan game untuk hape buatan china, silahkan sobat download gamenya pada link dibawah ini...

Download Kumpulan 30 Game Ponsel China (3 Mb):


Semoga Berguna Sob...

Ada Software Bisa Diajak Ngobrol

Answerpad

Unik! ada software yang bisa diajak ngobrol. Answerpad, itulah nama software unik tersebut. Answerpad adalah software gratis dan berukuran sebesar 233 KB yang mempunyai banyak kumpulan database yang diperuntukan untuk menjawab segala pertanyaan-pertanyaan kita. Kita dapat menuliskan suatu pertanyaan yang ingin kita dengar jawabannya. Pertanyaan tersebut harus kita tulis dengan menggunakan bahasa inggris, misalnya : "i like you", maka Answerpad akan menjawab, "i think i like you". Anda harus mengetikkan seluruh pertanyaan Anda dalam bahasa inggris agar software ini dapat menjawab pertanyaan Anda.

Selain itu, software ini juga berguna bagi Anda yang ingin mengasah kemampuannya dalam berbahasa inggris. Anda bisa menjadikan "Answerpad" ini sebagai teman berbincang dan belajar Anda.

Anda dapat mendownload gratis software "Answerpad" dengan mengklik tombol "download" dibawah ini:


Download ANSWERPAD


Download MIRROR


Semoga berguna dan bermamfaat...

Menghilangkan Suara Vokal Mp3

Punya lagu favorit? pingin karokean dengan lagu favorit sobat tanpa ada suara dari penyanyi/vokalis yang asli? Mudah sob, kita hanya perlu memnyamarkan suara dari penyanyi dari lagu pilihan sobat dan hanya menyisakan musik instrument nya saja. Sebelum kita menghilangkan suara vokal pada mp3, terlebih dahulu sobat harus menginstal software gratis Audicity. Jika belum ada, sobat dapat mendownloadnya di sini.

Berikut Caranya:


  • Instal dan buka program audycity.
  • Setelah itu bukalah file mp3 yang akan kita samarkan suara vokalnya.
  • Tekan tombol keybord CTRL + A untuk menseleksi mp3 yang sobat pilih.
  • Klik menu Effect > Vocal Remover (for center panned vocals)..., klik Ok dan tunggu hingga proses selesai.
  • Silahkan sobat simpan mp3 yang telah disamarkan suara vokalnya dan selamat berkaraoke ria :D

Good Luck !!


Download Aplikasi Audycity.zip 7.8 Mb ( DOWNLOAD

Google Punya Banyak Nama

Nama Lain Dari Google

Tahukah sobat? bahwa situs google.com mempunyai banyak nama lain, seperti gewgle, foofle, ogogle yang apabila kita ketikkan pada browser maka akan menuju kesatu situs, yaitu google. Entah kenapa sebabnya, google memiliki banyak nama dan domain. Yang jelas, saat kita mengetikkan, maka kita akan dialihkan ke situs google yang asli. Ada sekitar 15 nama lain dari google. Silahkan sobat lihat dan buktikan sendiri. Jangan takut, ini bukan jebakan batmen kok!


Berikut Nama Lain Dari Google:

1.www.gewgle.com

2.www.wwwgoogle.com

3.www.ogogle.com

4.www.gewgol.com

5.www.gooogle.com

6.www.ggoogle.com

7.www.foofle.com

8.www.gogole.com

9.www.googel.com

10.www.gogle.com

11.www.googel.com

12.www.gooleg.com

13.www.googlegooglegooglegoogle.com.br

14.gooooooogle.com

15.www.googlr.com

16.www.googlee.com


Intinya, semua alamat situs diatas mengarah kepada situs google
Sumber: kaskus.us

Semoga berguna dan bermanfaat... Good Luck !!!

Memprediksi Wajah Anda 20 Tahun Kemudian

Ada yang tahu nggak gimana kira-kira rupa dan wajah kalian 20 tahun kemudian? apakah masih tetap cantik walaupun keriput atau dah gak jelas lagi bentuknya, hehehehe. Ok, kalo sobat iseng ingin tahu kira-kira bagaimana wajah sobat 20 tahun kemudian (itupun kalo masih hidup :b), sobat bisa menggunakan jasa layanan online, yaitu In20Years.com. Setelah saya coba cukup menakjubkan yang bikin saya tertawa melihatnya. Hahaha...

Berikut ini langkah-langkahnya, cekibrot sob...

  • Kunjungi terlebih dahulu situs www.in20years.com
  • Pilih gender (jenis kelamin)yang sesuai dengan gander sobat, beserta usia yang akan diprediksi dan juga tentukan pilihan apakah sobat seorang pecandu minuman keras (drug addict) atau tidak.
  • Klik tombol "Upload Your Photo" dibagian bawah dan tentukan fotomu yang akan diprediksi. Foto yang diupload mesti terlihat jelas dan wajah sobat difoto tersebut harus menghadap kedepan.
  • Setelah itu proses pemprediksian wajah akan berjalan, tunggulah beberapa saat hingga proses selesai.
  • Nah, jika proses sudah kelar, silahkan sobat plototin tuh foto prediksi wajah sobat 20 atau 30 tahun kedepan :D

Sekian tutorial untuk tutorialnya
Semoga berguna dan bermamfaat...

Software Penjebol Password Ponsel

Sobat ingin membuka atau mengcrack kode pengaman ponsel sobat untuk keperluan tertentu? Jika iya, maka software Wickings dapat membantu sobat untuk membuka kode keamanan ponsel sobat. Wickings mendukung ponsel-ponsel bermerek Nokia, Siemens, Vitel, Samsung, Panasonic, LG, AEG dan Motorolla. Dengan menggunakan sofware Wickings ini, sobat dapat mengkalkulasi kode keamanan ponsel sobat dan bisa juga sebagai kalkulator MasterCode yang dapat mengatur ulang kode keamanan Nokia jika sobat lupa kode sebelumnya.

Tutorial:
  1. Pilih model ponsel dari daftar list yang tersedia.
  2. Masukkan nomor IMEI ponsel sobat (Tekan *#06# dari ponsel).
  3. Pilih negara dan juga penyedia layanan di mana ponsel dibeli.
  4. Tekan tombol: Calculate!
  5. Software ini akan menghasilkan kode yang dapat dipergunakan untuk membuka kode keamanan ponsel.
  6. Jika 7 kode tersebut telah ditampilkan, gunakanlah kode berakhir dengan +7 pertama. Jika tidak bekerja, maka cobalah +1, dan akhirnya +5.
  7. Bila ponsel menampilkan "pembatasan Sim off", berarti passwordnya telah terbuka.
  8. Jika hanya 2 kode tersebut ditampilkan (+1 dan +2) masukkan keduanya!.
    Kode akan ditampilkan pada form: #pw + CODE + n #
    Untuk mendapatkan p, w atau +, Tekan tombol * beberapa kali.


Nb: Software Wickings ini digunakan dari PC

Download Wickings

Lindungi Inbox SMS dengan SMSGuard

Photobucket

SMSGuard adalah aplikasi yang melindungi inbox/kotak masuk pesan dari orang-orang yang tidak berwenang membaca sms yang masuk. Aplikasi ini akan memberikan password dimana password ini bersifat privasi, hanya pemiliknya yang tahu passwordnya. Buat teman-teman yang ingin memprivasikan inbox message/kotak masuk pesan dari orang-orang yang tidak berwenang apalagi ada orang yang suka ngutil hape kita. Menjengkelkan banget kan ? . So, tunggu apalagi langsung download saja aplikasi ini mumpung gratis,, Hehe !! Oiya sayangnya aplikasi ini untuk hp berjenis symbian (hp kalangan atas seperti E63, dll )

Download SMSGuard

Identifikasi Peluang dalam Wirausaha

Mata Kuliah : Kewirausahaan



Identifikasi Peluang dalam Kewirausahaan

Ide-ide dari wirausahawan menciptakan nilai-nilai potensial sekaligus peluang. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial (peluang usaha), wirausahawan perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua risiko yang mungkin terjadi. Keberhasilan, wirausahawan bukan semata-mata karena atas ide sendiri, tetapi dapat juga berasal dari pengamatan dan penerapan ide-ide orang lain.
Proses penjaringan agar ide potensial menjadi produk dan jasa real melalui langkah-langkah sebagai berikut, yaitu menciptakan produk baru dan berbeda, mengamati pintu peluang, analisis produk dan proses produksi secara mendalam, menaksir biaya awal, dan memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi.
Kegiatan mengidentifikasi pesaing merupakan upaya awal dari wirausahawan untuk dapat masuk ke pasar. Mengenal pesaing adalah hal yang sangat penting bagi wirausahawan. Wirausahawan harus membandingkan secara cermat tentang produk, harga, saluran, dan promosi yang dimiliki pesaing.
Tingkat persaingan berdasarkan tingkat substitusi produk terdiri atas persaingan merek, persaingan industri, persaingan bentuk, dan persaingan generik.
Strategi Industri adalah strategi yang dilakukan oleh perusahaan pada pasar bersaing sempurna yang terdiri atas pintu masuk dan penghalang mobilitas, pintu ke luar dan penghalang penciutan, struktur biaya, tingkat integrasi vertikal, dan tingkat globalisasi.
Wirausahawan harus dapat menilai kekuatan dan kelemahan pesaing dan mengestimasi pola persaingan.
Beberapa alat analisis yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi peluang usaha adalah analisis SWOT, Matriks Profil Kompetitif, dan Matriks BCG.

A. IDE KEWIRAUSAHAAN
Seperti telah dikemukakan bahwa wirausahawan dapat menambah nilai suatu barang dan jasa melalui inovasi. Keberhasilan wirausahawan dicapai apabila wirausahawan menggunakan produk, proses, dan jasa-jasa inovasi sebagai alat untuk menggali perubahan. Oleh sebab itu, inovasi merupakan instrumen penting untuk memberdayakan sumber-sumber yang ada agar menghasilkan sesuatu yang baru dan menciptakan nilai. Ketangguhan kewirausahaan sebagai penggerak perekonomian terletak pada kreasi baru untuk menciptakan nilai secara terus-menerus. Wirausahawan dapat menciptakan nilai dengan cara mengubah semua tantangan menjadi peluang melalui ide-idenya dan akhirnya menjadi pengendali usaha (business driven).
Semua tantangan dapat menjadi peluang apabila ada inovasi, salah satu contoh, misalnya menciptakan permintaan melalui penemuan baru. Dengan penemuan baru wirausahawan akan dapat mengendalikan pasar (market driven). Dengan demikian, produsen tidak mengalami ketergantungan kepada konsumen (seller market).
Menurut Zimmer dalam Suryana (2001), ide-ide yang berasal dari wirausahawan dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan real di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial (peluang usaha), wirausahawan perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua risiko yang mungkin terjadi dengan cara:
1. mengantisipasi banyaknya risiko yang dapat dieliminisasi melalui strategi proaktif;
2. penyebaran risiko pada aspek yang paling mungkin;
3. mengelola risiko yang mendatangkan nilai atau manfaat.

Ada 3 risiko yang dapat dievaluasi, yaitu:
1. risiko pasar atau risiko persaingan, yang terjadi akibat adanya ketidakpastian pasar, seperti faktor lingkungan, ekonomi, teknologi,demografi, dan sosial politik;
2. risiko finansial, terjadi akibat rendahnya hasil penjualan dan tingginya biaya;
3. risiko teknik, terjadi sebagai akibat adanya kegagalan teknik.

Menurut Zimmerer (1996) dalam Suryana (2001), kreativitas sering kali muncul dalam bentuk ide-ide untuk menghasilkan barang-barang dan jasajasa baru. Ide itu sendiri bukanlah peluang dan tidak akan muncul apabila wirausahawan tidak mengadakan evaluasi dan pengamatan secara terus-menerus.
Banyak ide yang betul-betul asli, akan tetapi sebagian besarpeluang tercipta ketika wirausahawan memiliki cara pandang baru terhadapide yang lama. Terdapat beberapa cara agar ide dapat menjadi peluang, antara lain:
1. ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metode yang lebih baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya;
2. ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru;
3. ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi bagaimana pekerjaan dilakukan atau modifikasi cara melakukan suatu pekerjaan.

Hasil dari ide-ide tersebut secara keseluruhan adalah perubahan dalam bentuk arahan atau petunjuk bagi perusahaan atau kreasi baru tentang barang yang dihasilkan perusahaan. Banyak wirausahawan yang berhasil bukan atas ide sendiri, tetapi hasil pengamatan dan penerapan ide-ide orang lain.

B. SUMBER-SUMBER POTENSIAL PELUANG
Agar ide-ide yang masih potensial menjadi peluang bisnis real maka wirausahawan harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. Proses penjaringan ide potensial menjadi produk dan jasa real dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.
1. Menciptakan Produk Baru dan Berbeda
Ketika ide dimunculkan secara real, seperti dalam bentuk barang dan jasa baru maka produk dan jasa tersebut harus berbeda dengan produk dan jasa yang ada di pasar. Selain itu, produk dan jasa tersebut harus menciptakan nilai bagi pembeli atau penggunanya. Oleh sebab itu, wirausahawan harus mengetahui secara terperinci perilaku konsumen di pasar.
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengamati perilaku pasar.
a. Permintaan terhadap barang dan jasa yang dihasilkan, baik dalam jumlah dan mutunya.
b. Waktu permintaan dan penyerahan barang dan jasa.

2. Mengamati Pintu Peluang
Wirausahawan harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru, pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru, dukungan keuangan, dan keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar. Kemampuan pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi dengan mengamati kelemahan dan risiko pesaing dalam menanamkan modal barunya.
Untuk mengetahui kelemahan, kekuatan, dan peluang yang dimiliki pesaing dan peluang yang dapat kita peroleh, didasarkan pada beberapa
pertanyaan penting, seperti berikut ini.
a. Pertanyaan untuk mengetahui teknik yang dimiliki pesaing dalam pengembangan produk.
1) Bagaimana kemampuan teknik yang dimiliki pesaing dalam pengembangan produk jika dibandingkan dengan yang wirausahawan miliki?
2) Bagaimana reputasi (track record) pesaing untuk mencapai sukses dalam pengembangan produk?
b. Pertanyaan untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan pesaing tentang kapabilitas dan sumber-sumber yang dimiliki.
1) Sejauh mana kemampuan dan kesediaan pesaing untuk melakukan investasi?
2) Keunggulan pasar apa yang dimiliki pesaing?

c. Pertanyaan untuk menentukan apakah pintu peluang ada atau tidak.
1) Sejauh mana kecepatan perusahaan membawa produk ke pasar dapat mendahului pesaing?
2) Apakah kapabilitas dan sumber-sumber yang dimiliki perusahaan cukup untuk membawa produk ke pasar yang sedang dikuasai pesaing?
3) Apakah perusahaan memiliki kekuatan yang cukup untuk menguasai serangan pesaing.

Menurut Zimmerer (1996) dalam Suryana (2001) beberapa keadaan yang dapat menciptakan peluang adalah sebagai berikut.
a. Produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relatif singkat.
b. Kerugian teknik harus rendah. Oleh karena itu, penggunaan teknik harus dipertimbangkan sebelumnya.
c. Keadaan di mana pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi produknya.
d. Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi pasarnya.
e. Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber untuk
menghasilkan produk barunya.
3. Analisis Produk dan Proses Produksi secara Mendalam
Analisis ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang dihasilkan memadai atau tidak. Berapa biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk tersebut? Apakah biaya yang kita keluarkan lebih efisien dari biaya yang dikeluarkan oleh pesaing?

4. Menaksir Biaya Awal
Berapa biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru, dari mana sumbernya dan untuk apa digunakan? Berapa yang diperlukan untuk operasi, untuk perluasan dan untuk biaya lainnya?

5. Memperhitungkan Risiko yang Mungkin Terjadi
Risiko yang harus diperhitungkan terdiri atas risiko teknik, risiko finansial, dan risiko pesaing.
a. Risiko teknik, berhubungan dengan proses pengembangan produk yang cocok dengan yang diharapkan dan sesuai dengan kapabilitas serta karakteristiknya sehingga produk tersebut dapat diterima pasar.
b. Risiko finansial adalah risiko yang timbul sebagai akibat ketidakcukupan finansial baik pada saat pengembangan produk baru maupun dalam menciptakan dan mempertahankan perusahaan dalam memberikan dukungan biaya produk baru.
c. Risiko pesaing adalah kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisinya di pasar. Risiko pesaing terdiri atas:
1) kemungkinan kesamaan dan keunggulan produk antara yangn dikembangkan wirausahawan dengan yang dikembangkan pesaing;
2) tingkat keberhasilan yang dicapai pesaing dalam pengembangan produknya;
3) seberapa jauh dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan produk baru dan produk yang dilempar ke pasar;
4) apakah perusahaan baru cukup kuat untuk mengatasi serangan-serangan pesaing?

C. MENGIDENTIFIKASI PERSAINGAN
Kegiatan mengidentifikasi pesaing merupakan upaya awal dari wirausahawan agar berhasil masuk ke pasar. Mengenal pesaing adalah hal yang sangat penting bagi wirausahawan. Wirausahawan harus membandingkan secara cermat tentang produk, harga, saluran, dan promosi dengan yang dimiliki pesaing.
Dengan cara ini, diharapkan wirausaha dapat mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan pesaing.
1. Tingkat Persaingan
Kotler (1997), membedakan empat tingkat persaingan, berdasarkan tingkat substitusi produk, sebagai berikut.
a. Persaingan merek
Terjadi apabila suatu perusahaan menganggap para pesaingnya adalah perusahaan lain yang menawarkan produk dan jasa yang serupa pada pelanggan yang sama dengan harga yang sama. Toyota mungkin menganggap pesaing utamanya Honda, KIA, Suzuki, Mazda.
b. Pesaing industri
Terjadi apabila suatu perusahaan menganggap para pesaingnya adalah semua perusahaan yang membuat produk atau kelas produk yang sama, misalnya persaingan antara perusahaan. Toyota menganggap dirinya bersaing dengan perusahaan manufaktur mobil, Indofood sebagai produsen mi bersaing dengan produsen mi lainnya.
c. Persaingan bentuk
Terjadi apabila suatu perusahaan menganggap para pesaingnya adalah semua perusahaan yang memproduksi produk yang memberikan jasa yang sama. Toyota tidak merasa dirinya tidak hanya bersaing dengan perusahaan manufaktur mobil, tetapi juga dengan perusahaan manufaktur sepeda motor, sepeda, dan truk.
d. Persaingan generik
Terjadi apabila suatu perusahaan menganggap para pesaingnya adalah semua perusahaan yang bersaing untuk mendapatkan rupiah konsumen yang sama. Untuk kasus ini Toyota akan menganggap dirinya bersaing dengan perusahaan yang menjual barang konsumsi yang tahan lama, liburan ke luar negeri, dan rumah baru.

2. Strategi Industri
Strategi yang dimaksud adalah strategi yang dilakukan oleh perusahaan pada pasar bersaing sempurna, terdiri atas berikut ini.
a. Pintu masuk dan penghalang mobilitas
Pada strategi ini yang menjadi penghalang masuk utama terdiri atas persyaratan modal, skala ekonomis, persyaratan paten dan lisensi, kelangkaan lokasi, bahan baku, penyalur, dan persyaratan reputasi.
Apabila perusahaan sudah mampu masuk ke dalam industri yang diminati (misalnya biskuit) maka setelah di pasar akan menghadapi penghalang mobilitas. Contohnya, apabila kita sebagai pendatang baru sebagai produsen biskuit, akan berhadapan dengan produsen biskuit yang sudah mapan, misalnya Mayora dan Regal.

b. Pintu ke LUAR dan penghalang penciutan
Idealnya, perusahaan harus bebas untuk meninggalkan industri yang labanya sudah tidak menarik. Namun, mereka sering menghadapi penghalang ke luar. Penghalang yang paling umum, antara lain tanggung jawab hukum dan moral pada pelanggan, kreditor, dan pegawai; pembatasan pemerintah; nilai sisa aktiva yang rendah akibat terlalu terspesialisasi atau usang; kekurangan peluang alternatif; integrasi vertikal yang tinggi; dan penghalang emosional. Sedangkan penghalang penciutan dilakukan oleh perusahaan lain (misalnya, Perusahaan B, C, dan D) akibat dari perusahaan yang mengalami penurunan laba (misalnya, Perusahaan A). Penghalang penciutan yang paling umum adalah pengikatan kontrak dan manajemen yang kaku.

c. Struktur biaya
Setiap industri memiliki bauran biaya tertentu yang banyak mendorong tindakan strategisnya. Misalnya, produksi baja melibatkan banyak biaya manufaktur dan bahan baku, sementara produksi mainan melibatkan banyak biaya distribusi dan pemasaran. Perusahaan akan memberikan perhatian terbesar pada biaya mereka yang paling tinggi dan akan menerapkan strategi untuk mengurangi biaya-biaya ini. Jadi, perusahaan baja dengan pabrik yang paling modern (paling efisien dalam biaya) akan memiliki keunggulan yang sangat besar atas perusahaan baja lainnya.

d. Tingkat integrasi vertikal
Dalam beberapa industri, perusahaan menemukan adanya keuntungan apabila melakukan integrasi ke hulu dan atau ke hilir (integrasi vertikal).
Contoh yang tepat adalah industri minyak bumi, seperti Pertamina yang selain melaksanakan eksplorasi minyak bumi, juga melakukan pengeboran, penyulingan, produksi bahan kimia, dan operasi pompa bahan bakar. Integrasi vertikal dapat menurunkan biaya dan memudahkan dalam pengendalian arus nilai tambah.

e. Tingkat globalisasi
Beberapa industri makanan bersifat sangat lokal (warung tegal), dan yang lainnya bersifat global (McDonald). Perusahaan dalam industri global harus bersaing dengan basis lokal, jika mereka ingin mencapai skala ekonomis dan mengikuti kemajuan terakhir dalam teknologi (McDonald dengan program McRendang).

3. Tujuan Pesaing
Secara umum tujuan yang ingin dicapai dari strategi yang digunakan adalah mengejar:
a. profitabilitas saat ini;
b. pertumbuhan pangsa pasar;
c. arus kas;
d. keunggulan teknologi;
e. keunggulan pelayanan.

4. Menilai Kekuatan dan Kelemahan Pesaing
Apakah para pesaing perusahaan dapat menjalankan strategi mereka dan meraih sasaran mereka tergantung pada sumber daya dan kemampuan dari masing-masing pesaing. Sebagai langkah awal dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan para pesaingnya, perusahaan harus mengumpulkan informasi terbaru mengenai bisnis setiap pesaingnya, seperti data penjualan, pangsa pasar, margin laba, pengembalian investasi, arus kas, investasi baru, dan penggunaan kapasitas.
Informasi kekuatan dan kelemahan perusahaan pesaing umumnya diperoleh dari data sekunder, pengamatan pribadi, issue terkini. Cara yang terbaik adalah melalui riset pemasaran primer atas pelanggan, pemasok, dan penyalur,